Jalan Berliku Pemuda yang Bermimpi Melihat Neraka
Jalan Berliku Pemuda yang Bermimpi Melihat Neraka - Semua kita memiliki masa lalu dengan beragam warnanya. Meski semua orang terlahir sesuai fitrahnya, ada begitu banyak hal yang berpengaruh hingga seseorang melenceng dari apa yang sudah disyariatkan oleh Allah Ta’ala dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam.
Beruntungnya, sekelam apa pun masa lalu, Allah Ta’ala senantiasa membuka pintu taubat. Dia membukanya hingga seorang hamba meninggal atau saat matahari terbit dari arah barat.
Laki-laki ini berkisah tentang kebiasaan buruk yang kerap dilakoninya. Perbuatan dosa yang tak layak diumbar. Singkat kisah, dia mengalami sebuah mimpi yang benar-benar mencengangkan. Meski sebelumnya pernah alami banyak mimpi, kejadian malam itu benar-benar menyayat nuraninya.
Dia ditunjukkan sebuah jurang penuh dengan kobaran api. Sangat luas. Dalam. Banyak orang disiksa di dalamnya. Di sana, dia seakan diberitahu, seperti inilah akibat yang akan ditempuh oleh orang yang melakukan pencurian, zina, berjudi, dan perbuatan dosa lainnya.
Saat terbangun, badan laki-laki ini bergetar dahsyat. Ketakutan yang belum pernah dia alami sebelumnya. “Delapan hari setelah itu, saya hanya berdiam diri di dalam kamar kontrakan. Menangis tanpa henti.” akunya jujur.
Selepas itu, dia menghubungi banyak orang. Teman, kerabat, dan siapa pun yang dikenal, semuanya dihubungi. Permintaannya singkat, “Pertemukan saya dengan seseorang guru yang bisa dirujuk. Saya ingin memperbaiki diri.”
Dasar manusia biasa, beberapa pekan setelah itu, laki-laki ini kambuh. Dia kembali melakukan kesalahan masa lalu. Hingga, dia kembali bermimpi. Dalam mimpinya, dia bertemu dengan seorang laki-laki berjubah. Putih. Bercahaya. Sosok dalam mimpi itu berujar, “Tinggalkan semua perbuatan itu. Waktumu hanya sampai bulan Januari.”
Saat itu bulan November. Alhasil, laki-laki ini semakin ketakutan karena hanya memiliki waktu kurang dari dua bulan. Akhirnya, dia dipertemukan dengan seorang guru spiritual. Datang dengan kondisi nol, sang guru menyarankan banyak hal. Menikah. Memperbaiki diri. Bergabung dengan komunitas keshalihan.
Qadarullah, laki-laki ini benar-benar tergerak dan berubah setelah mendapatkan rangkaian mimpi tersebut. Kini, dia aktif dalam banyak majlis taklim, rajin berkunjung ke orang-orang baik, merintis usaha, dan tengah mencari belahan jiwa yang bisa diajak bersama di jalan menuju Allah Ta’ala.
Semoga Allah Ta’ala kurniakan keistiqamahan kepada laki-laki tersebut dan kaum Muslimin secara umum. Aamiin.
Wallahu a’lam.
Beruntungnya, sekelam apa pun masa lalu, Allah Ta’ala senantiasa membuka pintu taubat. Dia membukanya hingga seorang hamba meninggal atau saat matahari terbit dari arah barat.
Laki-laki ini berkisah tentang kebiasaan buruk yang kerap dilakoninya. Perbuatan dosa yang tak layak diumbar. Singkat kisah, dia mengalami sebuah mimpi yang benar-benar mencengangkan. Meski sebelumnya pernah alami banyak mimpi, kejadian malam itu benar-benar menyayat nuraninya.
Dia ditunjukkan sebuah jurang penuh dengan kobaran api. Sangat luas. Dalam. Banyak orang disiksa di dalamnya. Di sana, dia seakan diberitahu, seperti inilah akibat yang akan ditempuh oleh orang yang melakukan pencurian, zina, berjudi, dan perbuatan dosa lainnya.
Saat terbangun, badan laki-laki ini bergetar dahsyat. Ketakutan yang belum pernah dia alami sebelumnya. “Delapan hari setelah itu, saya hanya berdiam diri di dalam kamar kontrakan. Menangis tanpa henti.” akunya jujur.
Selepas itu, dia menghubungi banyak orang. Teman, kerabat, dan siapa pun yang dikenal, semuanya dihubungi. Permintaannya singkat, “Pertemukan saya dengan seseorang guru yang bisa dirujuk. Saya ingin memperbaiki diri.”
Dasar manusia biasa, beberapa pekan setelah itu, laki-laki ini kambuh. Dia kembali melakukan kesalahan masa lalu. Hingga, dia kembali bermimpi. Dalam mimpinya, dia bertemu dengan seorang laki-laki berjubah. Putih. Bercahaya. Sosok dalam mimpi itu berujar, “Tinggalkan semua perbuatan itu. Waktumu hanya sampai bulan Januari.”
Saat itu bulan November. Alhasil, laki-laki ini semakin ketakutan karena hanya memiliki waktu kurang dari dua bulan. Akhirnya, dia dipertemukan dengan seorang guru spiritual. Datang dengan kondisi nol, sang guru menyarankan banyak hal. Menikah. Memperbaiki diri. Bergabung dengan komunitas keshalihan.
Qadarullah, laki-laki ini benar-benar tergerak dan berubah setelah mendapatkan rangkaian mimpi tersebut. Kini, dia aktif dalam banyak majlis taklim, rajin berkunjung ke orang-orang baik, merintis usaha, dan tengah mencari belahan jiwa yang bisa diajak bersama di jalan menuju Allah Ta’ala.
Semoga Allah Ta’ala kurniakan keistiqamahan kepada laki-laki tersebut dan kaum Muslimin secara umum. Aamiin.
Wallahu a’lam.
Sumber : kisahikmah.com
0 Response to " Jalan Berliku Pemuda yang Bermimpi Melihat Neraka"
Posting Komentar