-->

Hadits Dhaif Tentang Pembagian Ramadhan Menjadi 3 Bagian

Hadits Dhaif Tentang Pembagian Ramadhan Menjadi 3 Bagian - Awal bulan Ramadan adalah rahmah, pertengahannya maghfirah (ampunan), dan akhirnya ‘itqun minan nar / pembebasan dari neraka

Hadits ini dhaif (lemah) karena terdapat perawi bernama Ali bin Zaid bin Jud’an

  1. Yahya bin Ma’in berkata, Ia dha’if dalam segala hal
  2. Imam Ahmad berkata, Dhai’ful hadits
  3. Ali Al Madini berkata, Ia dhaif menurut kami

Adz Dzahabi berkata, Ia salah seorang huffadz (penghafal hadits), namun tidak tsabt / hafalannya tidak konsisten.


Ibnu Hajar berkata, Dhai’ful hadits, haditsnya tidak bisa dihasankan kecuali dengan mutaba’ah (pendukung) dan syawahid (penguat).“ Dan untuk Ali bin Zaid ini tidak terdapat mutaba’ah yang menguatkannya.

Hadits ini juga didhaifkan oleh para pakar hadits seperti Al ‘Aini dalam ‘Umdatul Qari (10/383), Al Mundziri dalam At Targhib Wat Tarhib (2/115), Al Albani dalam Takhrij Al Misykah (1906), juga didhaifkan oleh Syaikh Ali Hasan Al Halabi di Sifatu Shaumin Nabiy (110)

Bahkan dikatakan oleh Abu Hatim Ar Razi dalam Al ‘Ilal (2/50) juga Al Albani dalam Silsilah Adh Dhaifah (871) bahwa hadits ini munkar / bertentangan dengan hadits yang shahih
Hadist Yang Sahih
Rasulullah bersabda, “Pada awal malam bulan Ramadhan, setan-setan dan jin-jin jahat dibelenggu, pintu neraka ditutup, tidak ada satu pintu pun yang dibuka. Pintu surga dibuka, tidak ada satu pintu pun yang ditutup. Kemudian Allah menyeru: ‘wahai penggemar kebaikan, rauplah sebanyak mungkin, wahai penggemar keburukan, tahanlah dirimu’. Allah pun memberikan pembebasan dari neraka bagi hamba-Nya. Dan itu terjadi setiap malam.” (HR. Tirmidzi: 682, dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi)

Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya di setiap hari dan malam bulan Ramadhan dari Allah ada pembebasan dari api neraka.” (HR. Ahmad: 2/254, Al Bazzar: 3142, Al Haitsami berkata: semua perawinya tsiqah / terpercaya)

Jadi, adanya rahmat, maghfirah dan pembebasan dari neraka ada di setiap hari ramadhan. Bukan dibagi hanya sepertiga untuk masing-masingnya.

Kutipan Ceramah : Ustadz Firanda Andirja

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Hadits Dhaif Tentang Pembagian Ramadhan Menjadi 3 Bagian"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel